Pengembangan Papan Pasinaon sebagai Pojok Informasi: Meningkatkan Edukasi dan Prestasi Desa

Pengembangan Papan Pasinaon sebagai Pojok Informasi: Meningkatkan Edukasi dan Prestasi Desa – Pada tanggal 25 Agustus 2024, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (Undip) yang ditempatkan di Desa Lerep melaksanakan sebuah slot server kamboja no 1 program bertajuk “Pengembangan Papan Pasinaon Desa Wisata Lerep sebagai Pojok Informasi, Edukasi, dan Prestasi”. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi Papan Pasinaon, sebuah aula di Sekukusan Desa Wisata Lerep yang sebelumnya kurang terurus, menjadi sebuah pusat informasi, edukasi, dan pameran prestasi desa.

Baca juga : 6 Destinasi Wisata Baru di Arab Saudi: Menikmati Keindahan dan Keunikan Negeri Gurun

Revitalisasi Papan Pasinaon

Papan Pasinaon, yang dulunya berfungsi sebagai aula utama Desa Wisata Lerep, kini telah bertransformasi menjadi pendopo yang kurang tertata dan jarang digunakan setelah pembangunan aula baru di desa tersebut. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN Tematik Undip berinisiatif untuk menghidupkan kembali Papan Pasinaon dengan menjadikannya sebagai pojok yang informatif dan edukatif, sekaligus memamerkan berbagai prestasi yang telah dicapai oleh desa dan warganya.

Kolaborasi Keahlian Multidisiplin

Dalam pengembangan Papan Pasinaon, mahasiswa dari berbagai jurusan slot online di Undip saling berkolaborasi, memanfaatkan keahlian mereka masing-masing untuk menciptakan sebuah ruang yang multifungsi:

  1. Pembuatan Herbarium dan Insektarium: Mahasiswa dari jurusan Biologi, Nada Ahmad dan Vidiawati, membuat herbarium dan insektarium yang menampilkan keanekaragaman hayati di Desa Lerep. Koleksi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan pengunjung mengenai flora dan fauna lokal, tetapi juga menjadi salah satu daya tarik edukatif bagi wisatawan dan warga desa.
  2. Peta Mitigasi Bencana Gunung Merapi: Tri Purnomo, mahasiswa Geologi, berkontribusi dengan membuat peta mitigasi bencana yang berfokus pada potensi ancaman dari aktivitas Gunung Merapi. Peta ini menjadi alat penting untuk meningkatkan kesadaran warga desa tentang risiko bencana dan cara penanggulangannya.
  3. Pembuatan Booklet Bilingual: Jessica Purba dari jurusan Sastra Inggris bertanggung maxbet jawab dalam pembuatan booklet bilingual yang memuat informasi penting mengenai Desa Wisata Lerep. Booklet ini tidak hanya ditulis dalam bahasa Indonesia tetapi juga dalam bahasa Inggris, guna memfasilitasi wisatawan mancanegara dalam memperoleh informasi yang jelas dan terstruktur mengenai desa ini.

Manfaat Jangka Panjang

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Wisata Lerep. Dengan adanya Papan Pasinaon yang telah direvitalisasi, desa ini memiliki fasilitas yang tidak hanya mampu menyimpan dan memamerkan prestasi-prestasi warga, tetapi juga memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi pengunjung. Selain itu, kolaborasi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu diharapkan dapat menginspirasi warga desa untuk terus berinovasi dan menjaga keberlanjutan program ini di masa depan.

Kesimpulan

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik Undip 2024 tidak hanya berhasil memanfaatkan keahlian akademis mereka untuk kepentingan masyarakat, tetapi juga turut berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata dan edukasi di Desa Lerep